Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 00:32:29【Tempat Makan】946 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(1281)
Artikel Terkait
- Rekomendasi acara gratis untuk isi libur akhir pekan di Jakarta
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa
- Kaya antioksidan, ini 8 manfaat black garlic bagi kesehatan tubuh
- KSAD sebut pelatihan personel di bidang MBG dibiayai pihak Singapura
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
- Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar
Resep Populer
Rekomendasi

Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

Yayasan GoTo Merah Putih diluncurkan untuk sejahterakan keluarga mitra

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK